Tuesday, October 11, 2016

John Stuart Mill dan 5 Kaidah Metode Induksi

Anda tahu siapa John Stuart Mill ?
John Stuart Mill adalah seorang filsuf dan sejarawan yang berasal dari London, Inggris.
J.S Mill menyusun lima metode penalaran dan penelitian induktif.
sebelumnya, apa itu Metode Induksi ?
Metode Induksi adalah bentuk penalaran dari khusus ke umum, atau bahasa lainnya adalah proses penalaran dari partikular ke universal. Pernyataan atau kasus yang digunakan dalam metode induksi adalah kasus yang bersifat khusus atau partikular, kemudian menghasilkan kesimpulan yang bersifat umum atau universal. Hal ini juga disebut dengan Generalisasi. Generalisasi sendiri terbagi menjadi 2 (dua), yakni :

1. Generalisasi Induksi Lengkap. Apabila hal partikular mencakup keseluruhan dari suatu jenis  atau peristiwa.

2. Generalisasi Induksi Tidak Lengkap.Generalisasi yang dilakukan dengan beberapa hal partikular bahkan dapat pula dengan satu hal khusus atau suatu peristiwa khusus.

          Menurut J.S. Mill, setiap fenomena merupakan akibat dari suatu sebab yang tersembunyi, dan induksi adalah penalaran atau penelitian untuk menemukan sebab-sebab tersembunyinya tersebut, maka ia menyusun 5 Metode diantaranya :

1. Metode Persesuaian/ Persamaan (Method of Agreement)
adalah metode yang apabila dalam beberapa peristiwa ditemukan suatu keadaan yang sama, maka dapat disimpulkan bahwa itu merupakan sebab(atau akibat) dari peristiwa tersebut.
contoh :
Ana makan buah A dan B dan ia sehat
Ani makan buah A,B,C ternyata ia sakit.
Ane makan buah A dan C ternyata ia sakit.

dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa buah C, yang sama juga dikonsumsi oleh Ani dan Ane menjadi penyebab sakit.

2. Metode Perbedaan (Method of Difference)
adalah jika suatu hal terjadi, kemudian satu hal lain terjadi dengan keadaan atau kondisi yang sama tapi hal yang terjadi berbeda.
contoh :

Ana minum jus melon, jus apel, dan sedikit susu, ia keracunan
Ani minum jus melon dan sedikit jus apel, tidak keracunan
Ane minum jus melon dan jus apel , tidak keracunan


3. Metode Gabungan Persesuaian dan Perbedaan (Joint Method of Agreement and Difference)

metode ini adalah dengan mencari perbedaan dan persamaan dalam suatu peristiwa atau kasus.

contoh :

Ana minum jus apel, jus mangga, susu, dan madu merk A
Ani minum sirup, susu, teh, dan madu merk A
Ane minum kopi, jus apel, susu, dan madu merk B

4. Metode Residu (Method of Residues)
 adalah metode dengan cara menghilangkan bagian yang lewat.
contohnya banyak terdapat dalam keseharian kita.
Gula dalam satu karung seberat 1 kwintal, kemudian hujan dan terkena air, maka beratnya menjadi 1,1 kwintal. berapakah berat air? beratnya adalah 1100 kg - 1000 kg = 10 kg


5. Metode Variasi Keseiringan (Method of Concomitant Variation)
metode dengan melihat perubahan yang disebabkan  karena akibat dari fenomena atau perlakuan.

contoh :
 saya menanam 2 tanaman yang sama dalam pot A dan B
A dengan lahan 30 cm persegi
diberi 1 takar pupuk
disiram 1 gelas per hari
menghasilkan 5 buah per bulan

dan tanaman B dengan lahan 30 cm persegi
diberi 1 takar pupuk
disiram 2 gelas per hari
menghasilkan 7 buah per bulan

berapakah air yang harus saya siram untuk menghasilkan buah sebanyak 11 buah ?
4 gelas per hari.






Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/John_Stuart_Mill
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/prof-dr-ajat-sudrajat-mag/11-hand-out-logika-logika-induktif.pdf

No comments:

Post a Comment